TESTING UNTUK KEMAMPUAN-KEMAMPUAN KHUSUS (BAKAT)

TESTING UNTUK KEMAMPUAN-KEMAMPUAN KHUSUS (BAKAT) 

Dalam hal ini tidak ada batasan yang pasti mengenai tes inteligensi dengan tes bakat. Secara umum kita menggunakan tes inteligensi untuk menjajagi kapasitas intelektual yang luas, dan menggunakan tes bakat untuk mengukur kemampuan khusus yang diperlukan dalam aktivitas atau pekerjaan-pekerjaan khusus.

Scholastic Aptitudes (Bakat- Bakat Akademik)

Kita berbicara megenai tes bakat akademik jika kita mencoba mencoba meramalkan keberhasilan dalam pelatihan akademik. Di Amerika, tes yang paling terkenal untuk ini adah Scholastic Aptitude Test (SAT), yang dikenakan untuk anak-anak lulusan SMA dalam meramalkan bakat mereka untuk memasuki sekolah yang mengarah pada profesi-profesi dalam bidang kesenian, kesehatan, keperawatan, hukum, dll.

Bakat dan Minat Kerja (Vocational  Aptitudes and Interests)

Psikolog serig menunjuk kemampuan-kemampuan yang dites dengan tes inteligensi dan tes bakat akademik sebagai kemampuan kognitif. Di luar itu masih ada tes-tes kemampuan yang lain, yang digunakan untuk menjajagi kemampuan dalam pekerjaan khusus. Misalnya, tes untuk para mekanik, operator mesin, dan pekerja-pekerja asembling, yang mengukur pengetahuan dan bakat mekanik atau kemampuan untuk memanipulasi objek. Orang yang skornya tinggi dalam tes ini akan dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Selain tes tersebut di atas, tes psikomotor juga merupakan salah satu jenis tes bakat kerja, untuk bidang-bidang pekerjaan tertentu yang memerlukan kemampuan-kemampuan psikomotorik. Tes ini meliputi tugas-tugas psikomotorik seperti ketrampilan manual, kekekaran (steadiness), kekuatan otot, kecepatan respon terhadap sinyal, dan koordinasi berbagai gerakan.

Tes bakat kerja digunakan oleh pengusaha-pengusaha untuk menyeleksi tenaga kerja dan oleh konselor bidang kerja. Mereka sering menggunakan serangkaian tes (test batteries), yaitu kombinasi tes-tes yang mengungkap berbagai bakat/kemampuan sekaligus. Contohnya, Differential Aptitude Tests (DAT).

Bahwa minat juga merupakan faktor penting untuk kesuksesan dalam kerja, para konselor sering menggunakan informasi dari tes yang dirancang untuk mengungkap minat kerja. Contohnya, the Strong-Cmpbell Vocational Interest Inventory (Cmbbell, 1981) dan the Kuder Occupational Interest Survey (Kuder, 1979).




Sumber :

Morgan, C.T., King, R.A., Weisz, J.R., & Schopler, J. (1986). Introduction to Psychology. Singapore : McGraw-Hill, Inc.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...