PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM HAL INTELIGENSI

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM HAL INTELIGENSI 

Distribusi (penyebaran) inteligensi (seperti halnya ciri-ciri psikologis yang lain) pada populasi dapat digambarkan dengan kurve yang bentuknya seperti lonceng, yang biasanya disebut kurve normal. Sebagian besar manusia memiliki skor dengan rentang (range) menengah, dan sebagian kecil memiliki skor yang rendah atau tinggi. 

Berikut ini adalah gambaran dari kondisi mental yang ekstrim, yaitu yang di bawah normal dan yang di atas normal.

Kondisi mental di bawah normal

Orang dikatakan sebagai terbelakang secara mental (mentally retarded) jika: (a) IQ di bawah 70; (b) Kemampuan untuk menyesuaikan diri tidak cukup untuk mengatasi tugas-tugas harian yang biasa.

Catatan: IQ 55 s/d 69 (lemah mental taraf ringan), masih mampu mengatasi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Sebaba-sebab lemah mental, secara umum dapat dibedakan menjadi dua: (a) sebab fisiologis (misalnya down syndrom, karena kelainan kromosom; (b) sebab lingkungan (misalnya ibu hamil terkena rubella atau sipilis sehingga cacat otak).

Penyebab lain (lingkungan, sebelum dilahirkan): sinar X, obat yang tidak tepat, tekanan-tekanan pada kepala bayi pada waktu dilahirkan, kurangnya oksigen setelah lahir, dan kekurangan gizi dari ibu.

Anak Berbakat (Mentally Gifted)

Dalam hal ini, sebagian peneliti dan pendidik berpendapat bahwa  IQ di atas 120 sudah termasuk anak berbakat, sedangkan sebagian yang lain berpendapat bahwa anak berbakat memiliki IQ di atas 140. 

Di Amerika, IQ 115 s/d 120 biasanya sudah dapat mencapai kemampuan mental yang cukup untuk kuliah di universitas yang baik.

IQ tinggi mulai dapat diprediksi (sudah nampak) pada usia SD. Mereka yang cerdas dapat menjadi bintang di kelas. Tetapi anak-anak dengan IQ luar biasa, tidak dapat menyesuaikan diri, sulit dimengerti oleh teman sebaya dan gurunya, dan sering diidentifikasi sebagai anak-anak yang kurang ajar. Terman (1925) menyatakan bahwa IQ diatas 140 umumnya dapat menyesuaikan diri dengan mudah; dan Leta Hollingsworth (1942 menyatakan bahwa IQ di atas 180 sulit menyesuaikan diri, bahkan banyak yang underachiver (memiliki prestasi yang rendah, di bawah kemampuan sebenarnya), tidak bahagia, dan ada yang bunuh diri.




Sumber :

Morgan, C.T., King, R.A., Weisz, J.R., & Schopler, J. (1986). Introduction to Psychology. Singapore : McGraw-Hill, Inc.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...