PENJAJAGAN KEPRIBADIAN
Ada dua jenis tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian individu:
a. Pencil-and-Paper Tests. Jenis alat ukur yang paling tepat untuk berbagai tujuan psikologis adalah Pencil-and-Paper Tests , tes dalam bentuk kuesioner atau inventory. Tes-tes jenis ini dapat disajikan dengan murah dan cepat untuk orang-orang dalam kelompok besar. Contohnya, angket-angket kepribadian, Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), The 16 Personality Factor Questionnaire (16PF).
b. Metode-metode Projektif . Metode ini dibuat berdasarkan hipotesis projektif yang dihasilkan teori kepribadian dari Freud. Ide dasarnya adalah bahwa cara orang merespon situasi yang kabur atau samar-samar seringkali merupakan proyeksi dari perasaan atau motif-motif yang mendasari. Misalnya, seorang laki-laki yang menginterpretasikan senyuman wanita sebagai ajakan seksual, dapat memproyeksikan perasaan seksualnya terhadap wanita tersebut dan mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki tersebut.
Dengan tes projektif ini orang yang dites diminta untuk merespon stimuli yang berupa bercak tinta atau gambar. Prosedur skoring untuk tes-tes dengan metode projektif ini umumnya kurang terstruktur bila dibanding dengan Pencil-and-Paper Tests. Interpreter (orang yang bertugas menginterpretasikan) seringkali harus menyandarkan diri pada evaluasi subjektif terhadap respon-respon yang ada.
Contoh tes projektif: The Rorschach Inkblot Technique (Herman Rorschach, 1921/1942); Thematic Appercepton Test (Christina Morgan dan Henry Murray, 1938). Tes TAT ini dibuat berdasarkan teori kebutuhan yang diajukan oleh Murray, untuk mengungkap kebutuhan-kebutuhan individu.
Sumber :
Morgan, C.T., King, R.A., Weisz, J.R., & Schopler, J. (1986). Introduction to Psychology. Singapore : McGraw-Hill, Inc.
No comments:
Post a Comment