PENGERTIAN
Misi suatu organisasi dapat digambarkan sebagai sebuah pernyataan umum yang merumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi. Misi berupa sebuah pernyataan yang menjawab pertanyaan Mengapa organisasi ini ada?.
MANFAAT
Membantu memberikan pengertian yang jelas kepada karyawan, untuk apa sebenarnya organisasi tempat kerjanya itu didirikan. Pernyataan misi akan memperjelas tujuan-tujuan (objectives) mereka dan meningkatkan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.
Peter Drucker:
“Suatu bisnis tidak ditentukan oleh nama, dasar hukum, atau oleh undang-undang pembentukannya, melainkan oleh misinya. Hanya rumusan misi dan tujuan organisasi yang jelas yang memungkinkan adanya tujuan-tujuan bisnis yang jelas dan wajar.
PETUNJUK PENGEMBANGAN SEBUAH MISI
(Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ashridge Strategic Management Centre):
1. Misi sebaiknya dikembangkan selama satu jangka waktu, dalam hitungan beberapa tahun.
2. Harus ada kesepakatan di antara kelompok-kerja puncak.
3.Kelompok kerja puncak harus secara jelas mendukung misi.
4.Tindakan para manajer, bukan kata-katanya,, akan lebih efektif untuk menyatakan kepercayaan mereka terhadap nilai-nilai organisasi.
5. Perlu ada kontinyuitas untuk mencapai kesepakatan yang diperlukan dalam kelompok kerja puncak dan memungkinkan mereka mengembangkan gagasan dan mempertahankan konsistensi.
6. Pernyataan misi harus dapat menimbulkan pengaruh dan mencerminkan kepribadian organisasi serta kepemimpinan.
7. Strategi dan nilai-nilai harus dirumuskan secara terpadu.
8.Para manajer harus menjelaskan hubungan antara nilai-nilai yang dipegang dengan perilaku.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa perkembangan sebuah misi akan tidak sesuai apabila strategi organisasi berubah, kelompok kerja puncak tampak tidak mantap atau terdapat perbedaan-perbedaan yang kuat di antara mereka.
APA YANG HARUS DIMASUKKAN DALAM PERNYATAAN MISI
Kebanyakan pernyataan misi mencakup unsur-unsur:
PELANGGAN / KLIEN; PRODUK / JASA; TEKNOLOGI; PASAR; PEGAWAI; MASYARAKAT; CITRA UMUM; FALSAFAH DASAR; BATAS-BATAS (FOKUS ORGANISASI); TUJUAN EKONOMI.
PERLENGKAPAN PERNYATAAN MISI
Sebuah pernyataan misi yang efektif harus mempunyai ciri-ciri:
1.Menyatakan tujuan dasar organisasi sehingga menggerakkan orang-orang yang ada di dalamnya.
2.Harus mengkomunikasikan VISI, tentang apa yang diinginkan organisasi tersebut.
3.Batas-batas harus dinyatakan secara jelas sehingga ada fokus yang jelas.
Makna pernyataan harus jelas bagi setiap orang.
4.Pernyataan itu harus memberikan petunjuk dalam pembuatan keputusan strategi dan kegiatan kerja.
5.Pernyataan harus mengandung petunjuk nilai-nilai organisasi yang cukup untuk membimbing perilaku di dalam organisasi.
6. Pernyataan harus mencerminkan karakter organisasi dan disajikan dengan satu cara yang memiliki dampak dan menguasai imajinasi.
MEMPERSIAPKAN SEBUAH PERNYATAAN MISI
Langkah-langkah:
1. Menentukan apakah pernyataan semacam itu diperlukan, dan apakah pernyataan tersebut akan mendapatkan dukungan.
2.Mempersiapkan sebuah kerangka pernyataan, mungkin dilakukan oleh eksekutif puncak, yang menggambarkan kerangka kesadaran dasar mereka tentang tujuan organisasi yang berkaitan dengan kriteria (ciri-ciri) tersebut di atas.
3. Kerangka tersebut dibicarakan dalam kelompok kerja manajemen, untuk mendapatkan kesepakatan. Dalam hal ini terdapat bahaya, yaitu jika diperoleh kompromi yang lemah, yang gagal memberikan kekuatan dan kejelasan arah yang diperlukan, atau terlalu berbelit-belit untuk menyatakan tujuan organisasi.
4. Pernyataan dasar harus mampu mengkristal dalam kalimat tunggal yang mudah dipahami dan memiliki dampak yang cepat.
5. Mengembangkan pernyataan misi ke dalam beberapa komponen atau sasaran organisasi.
Contoh Pernyataan Misi
Enterprise Oil adalah salah satu perusahaan penambangan dan produksi minyak bumi yang bebas dan terkemuka di dunia. Tujuan kami adalah menyediakan pertumbuha modal dan pendapatan melalui penemuan, perolehan, dan pengembangan persediaan minyak dan gas bumi bagi para pemegang saham. Dalam semua kegiatan, kami sepakat bertanggungjawab untuk memajukan kesehatan dan keselamatan pegawai dan kontraktor, serta melindungi lingkungan dari pencemaran.
SASARAN ORGANISASI
Pengertian
Sasaran organisasi dapat dilihat sebagai tujuan dan nilai dasar organisasi dalam kaitannya dengan harapan untuk masa yang akan datang. Sasaran Organisasi merupakan pernyataan misi yang dibagi-bagi ke dalam berbagai komponen.
Manfaat
1.Memberikan fokus dan arah bagi organisasi secara keseluruhan
2.Membantu memastikan kesepakatan tanggung jawab para pegawai organisasi untuk bekerja ke arah satu tujuan umum
3.Membantu menentukan strategi dan tujuan-tujuan yang lebih rinci
4.Menentukan standar kinerja organisasi, sehingga pencapaian kinerja dapat dievaluasi
Contoh Sasaran Organisasi
Tesco sepakat untuk:
1.Menawarkan kepada pelanggan, nilai uang yang terbaik serta harga yang sangat bersaing di setiap mata rantai toserba
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mencari dan bertindak sesuai dengan pandangan mereka sejauh menyangkut mutu produk, pilihan, penemuan baru, sarana toko, dan layanan
3. Memberikan pendapatan yang istimewa bagi para pemegang saham atas penanaman modal mereka
Dst.
TUJUAN
Tujuan lebih menggambarkan secara khusus bagaimana misi dan sasran organisasi akan dicapai.
Peter Drucker: “Tujuan diperlukan dalam setiap kawasan apabila kinerja dan hasilnya secara langsung dan vital mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bisnis.
Terdapat delapan kawasan utama:
PASAR, PENEMUAN BARU, PRODUKTIVITAS, SUMBER DAYA FISIK DAN KEUANGAN, KEMAMPUAN MENDAPATKAN LABA (profitabilitas), KINERJA DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN, KINERJA DAN SIKAP PEKERJA, TANGGUNG JAWAB SOSIAL/ UMUM.
Prinsip-prinsip Penentuan Tujuan:
1. Setiap tujuan harus menggambarkan suatu sumbangan tersendiri dan berbeda dengan misi.
2. Tujuan-tujuan harus difokuskan pada hasil akhir yang dapat dicapai, bukan cara mencapai hasil akhir tersebut.
3. Setiap tujuan harus menekankan tindakan yang menuju ke hasil akhir, tetapi bukan kegiatan rinci yang diperlukan untuk mencapai hasil akhir itu
4. Tujuan-tujuan harus jelas menunjukkan sifat dan arah perubahan yang diperlukan tetapi tanpa suatu skala waktu atau sasaran keluaran tertentu.
MENGEMBANGKAN STRATEGI
- Proses perencanaan strategi merupakan proses menentukan bagaimana tujuan-tujuan akan dicapai, dan mengamati kemajuan dalam pencapaian tujuan-tujuan itu bagi organisasi secara keseluruhan.
- Untuk menentukan strategi, organisasi harus melakukan analisis SWOT.
FAKTOR-FAKTOR PENTING YANG MENUNJANG KEBERHASILAN (CRITICAL SUCCESS FACTORS / CSF )
Dalam menentukan rencana strategis, organisasi juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat rawan dalam usaha mencapai keberhasilan.
Unsur-unsur CSF:
1. Karakteristik organisasi: keunggulan harga, jenis jasa, mutu layanan
2.Karakteristik industri: integrasi vertikal, pesaing-pesaing utama
3. Keadaan penerapan kegiatan: struktur modal, bauran pelanggan yang menguntungkan
CSF sebaiknya memperhitungkan unsur-unsur:
POLITIK, SOSIAL, PERUNDANG-UNDANGAN, KEUANGAN, PENEMUAN DAN PENGEMBANGAN BARU, STRUKTUR PASAR, PESAING (yang nyata dan potensial), STRUKTUR PEMBENTUKAN HARGA DAN BIAYA, KESETIAAN PELANGGAN, SPESIALISASI, MUTU DAN JUMLAH PERSEDIAAN, IKLIM INDUSTRI, ANGKATAN KERJA, ORGANISASI.
PERENCANAAN TINDAKAN
Langkah merumuskan rencana tindakan dilakukan untuk menentukan bagaimana faktor-faktor yang beraneka ragam tersebut ditangani dan siapa yang diserahi tanggung jawab.
Proses menentukan langkah-langkah tindakan:
1. Bayangkan bagaimana proyek harus dilaksanakan, dari awal sampai akhir.
2. Tuliskan setiap tugas pada waktu terpikir dan siapa yang akan terlibat, baik dalam melaksanakan tugas maupun yang menyediakan bantuan / penunjang,
3. Periksalah bahwa semua tugas tercakup, dan kalau mungkin gunakan kriteria MASTERS untuk memastikan bahwa tugas-tugas itu: Measurable, Achiveable, Specific, Time Related, Encompassing (menyeluruh), Realistic, dan Stretching (brkesinambungan).
4. Rencanakan pengaturan tugas-tugas dalam urutan yang sesuai untuk jalur rawan, yaitu tugas-tugas yang tergantung pihak lain diselesaikan terlebih dahulu
5. Perkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing tugas
6. Tandailah tanggal dan waktu mulai serta berakhirnya setiap tugas
7. Adakan kesepakatan dengan rekan-rekan mengenai tanggal peninjauan untuk melaporkan kemajuan.
Referensi:
Cushway, Barry dan Lodge, Derek (1995). Organizational Behavior and Design (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: Elex Media Computindo.