Halusinasi dan Delusi

 Halusinasi dan Delusi

Akan diuraikan lebih lanjut tentang halusinasi dan delusi.

· Halusinasi

  Halusinasi adalah persepsi sensorik yang salah di mana tidak terdapat stimulus sensorik yang berkaitan dengannya. Halusinasi dapat berwujud pengindraan kelima indra yang keliru, tetapi yang paling sering adalah halusinasi pendengaran (auditory) dan halusinasi penglihatan (visual). Contoh halusinasi pendengaran, penderita schizophrenia merasa mendengar suara-suara yang mengajaknya bicara, padahal kenyataannya tidak ada orang yang mengajak bicara, atau penderita Schizophrenia merasa ia melihat sesuatu yang kenyataannya tidak ada.

· Delusi (Waham)

Delusi (Waham) adalah suatu keyakinan yang salah, penderita Schizophrenia tidak dapat diyakinkan oleh orang lain bahwa keyakinannya salah, meskipun banyak bukti kuat yang dapat diajukan untuk membantah keyakinan penderita Schizophernia tersebut.

Menurut Imam Setiadi Arif (2006 : 17) terdapat beberapa jenis delusi, yaitu :

1). Grandeur (Waham kebesaran) , penderita yakin bahwa ia adalah seseorang yang sangat luar biasa, misalnya sebagai artis terkenal, atau seorang nabi atau yang lain.

2). Guilt (Waham rasa bersalah), penderita merasa bahwa ia telah melakukan dosa yang sangat besar.

3). Ill health (Waham penyakit), penderita yakin bahwa ia mempunyai penyakit yang sangat serius.

4). Jealousy (Waham cemburu), penderita yakin bahwa pasangan hidupnya telah berlaku tidak setia (menyeleweng).

5). Passivity (Waham  pasif), penderita yakin bahwa ia dikendalikan atau dimanipulasi oleh berbagai kekuatan dari luar: misalnya oleh suatu pancaran sinyal radio mahluk luar ruang angkasa.

6). Persecution (Waham kejar), penderita merasa ia dikejar-kejar oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mencelakakannya.

7). Poverty (Waham kemiskinan), penderita takut ia mengalami kebangkrutan, walaupun kenyataannya tidak demikian.

8). Reference (Waham rujukan), penderita merasa ia dibicarakan oleh orang lain secara luas, misalnya menjadi pembicaraan masyarakat atau disiarkan di televisi.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...