Pekerjaan Sebagai Pernyataan Manusia (filsafat)

Pekerjaan

Segala kegiatan yang direncanakan,yang memerlukan pemikiran khusus, dan tidak dapat dijalankan oleh binatang, yang dilakukan tidak hanya karena pelaksanaan kegiatan itu sendiri menyenangkan ( permainan ), melainkan karena kita mau, dengan sungguh- sungguh dengan tujuan yang menghasilkan.

Pekerjaan Sebagai Pernyataan Manusia

Hegel menempatkan pekerjaan kedalam keseluruhan konteks kegiatan manusia.

Dalam proses pernyataan atau perealisasian diri manusia sebagai mahluk yang menyadari dan memiliki diri, pekerjaan memainkan salah satu peranan kunci.

Karena Hegel tidak mengajukan suatu teori tentang pekerjaan, melainkan menggali apa yang terkandung dalam pengalaman yang kita sadari sendiri. Berikut suatu analisa terhadap cara manusia menyadari diri.

Cara Manusia Menyadari Diri
Adanya konsep “ Keakuan Kita?”
Apabila kita membuka mata, kita akan melihat pelbagai pandangan. Semua yang kita lihat, dengar, cium dan sebagainya, kita istilahkan sebagai suatu obyek.
“Obyek” itu segala sesuatu yang berhadapan dengan “Aku”.
“Subyek” itu “Aku”

Fakta bahwa saya menyadari saya sebagai bukan subyek yang berhadapan dengan obyek- obyek, mengandung dua segi :
Pertama : Manusia menyadari keakuannya, dirinya, secara negative : sebagai yang bukan obyek. Keakuan ini dalam peristilahan Hegel adalah “ kesatuan Negatif “(die negative Einheit) daripada obyek- obyek kita.
Negative karena kita bukan sebagai pohon, bukan orang itu, bukan dingin, bukan rumah, dsb.
Kedua : Tidak adanya kesadaran diri tanpa adanya obyek. Kita hanya dapat menyadari diri dalam membedakan diri terhadap obyek- onyek tersebut.
Tanpa obyek tak ada “Aku”.

Masalah Pembenaran Diri

Untuk mempertahankan keakuan kita terhadap suatu ancaman, kelihatan hanya ada satu jalan, yaitu menaklukkan dan meniadakannya.
Dalam istilah Hegel, kesadaran diri berupa nafsu  ( “Begierde” ) untuk meniadakan semua obyek yang berhadapan dengan kita.
Sangat jelas, bahwa penghancuran dunia obyektif bukan jalan keluar. Kalau semua obyek kita tiadakan, kita meniadakan diri kita sendiri, karena keakuan kita justru karena adanya obyek- obyek itu dan tubuh kita pun bersifat obyektif.

Pekerjaan

Agar keakuan kita dapat membenarkan diri, tanpa kita menghilangkan obyek yaitu dengan mengubah dunia obyektif menjadi obyektifikasi dari keakuan itu sendiri. Itulah yang tercapai dalam pekerjaan.
 
Contoh : Seorang pembuat perahu. Sebuah pohon ( merupakan obyek bagi sipembuat perahu ) dengan sedemikian rupa mengubah pohon tersebut menjadi sebuah perahu. Dalam hal ini dunia obyektif telah berubah menjadi obyektifikasi. Suatu bentuk yang alamiah kehilangan alamiahnya dan mendapat bentuk baru, yaitu bentuk manusia dalam arti sesuai dengan apa yang dipikirkan, diinginkan, dikehendaki, dicita-citakan oleh manusia.

Dengan menghilangkan bentuk alamiah dari suatu benda alam,manusia meniadakan keasingan obyek itu.

Salah satu pokok filsafat Hegel ialah bahwa kenyataan itu hanya tercapai dalam menjadi obyektif.

Maka pekerjaan itu proses dimana manusia menyatakan diri.




No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...