Apa Itu Psikologi

Psikologi

Pengertian psikologi

Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa. Walaupun demikian istilah ilmu jiwa, dipergunakan dalam bahasa sehari-hari dan dianggap tidak ilmiah. Sedang Psikologi bersifat ilmiah (scientific). “Sekarang banyak orang menegaskan studi Psikologi sebagai ilmu” (Sartain dkk, 1967:3).

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkan data empiris. Karena itu salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa psikologi itu berdasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis (Morgan dkk, 1984). 

Beberapa Pengertian Psikologi

a. Menurut Wundt (dalam Devidoff, 1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness) . Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam psikologi.

b. Woodworth dan Marquis mengajukan definisi psikologi sebagai berikut:

Psychology can be defined as the science of the activities of the individual. The word “activity” is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering and thinking, and emotional activities like laughing and crying, and feeling or sad (Woodworth & Marquis, 1957:30).

Definisi ini memberikan gambaran bahwa psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian “aktivitas” itu luas, baik aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth & Marquis menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.

c.  Sedangkan Branca (1964) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal tesebut dapat dilihat dari pernyataannya: “When the interest of men turns the action of human beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact desriptions, and experimental study of human behavior, the science of psychology emerges” (Branca, 1964:2).

Walaupun Morgan (1984: 4) berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, tetapi sebenarnya dia senada dengan Branca. Karena para ahli psikologi juga mempelajari  perilaku binatang dengan maksud agar hasil penelitian tentang binatang bisa dimanfaatkan dalam mempelajari perilaku manusia.

d.  Menurut Plotnik (2005) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (“Pscyhology is the systematic, scientific study of behaviors and mental processes”) (Plotnik:2005:4). Setelah mengamati baik pendapat Wundt, Woodworth dan Marquis, Branca, maupun pendapat Morgan serta Plotnik, tampak ada persamaan pandangan tentang psikologi. Semua tokoh tersebut sependapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan ilmiah berdasarkan data empiris. Woodworth & Marquis menyatakan bahwa psikologi mempelajari aktivitas baik motorik, kognitif maupun emosional, yang pada hakekatnya senada dengan pendapat Branca, Morgan dan Plotnik yang menyatakan bahwa psikologi mempelajari perilaku, karena perilaku mencakup bukan hanya aktivitas motorik, melainkan juga aktivitas kognitif, dan emosional. Demikian pula pendapat Wundt yang menyatakan psikologi merupakan ilmu yang mempelajari kesadaran manusia,sebenarnya senada dengan pendapat Plotnik yang menyatakan psikologi adalah ilmu yang mempelajari di samping perilaku, juga mempelajari proses mental, karena proses mental itu merupakan kesadaran.

e.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...