Siklus Motivasi

Siklus Motivasi

Telah dikemukakan bahwa timbulnya motif dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dibedakan menjadi faktor fisik yaitu kebutuhan makan, minum dan faktor psikologis: kebutuhan kasih sayang, harga diri, aktualisasi diri. Faktor kebutuhan ini merupakan faktor pemicu (driving state).

Dari faktor pemicu lalu timbul prilaku untuk mencapai tujuan, perilaku tersebut merupakan alat untuk mencapai tujuan sehingga disebut instrumental behavior. Selanjutnya tujuan (goal) yang akan dicapai. Sehingga siklus dasar motivasi dapat digambarkan sebagai berikut:



Siklus Motivasi yang Komplek

Tujuan yang akan dicapai bersifat positif tetapi juga dapat bersifat negatif. Bersifat positif misalnya makanan, minuman, kesejukan udara, kesejahteraan, keamanan. Negatif misalnya tujuan yang dihindari atau ditolak, misalnya bahaya, keadaan yang tidak menyenangkan.

Untuk memahami motif secara lebih mendalam terdapat faktor lain dalam siklus motif tersebut di atas yaitu faktor kognitif. Dengan berperannya faktor kognitif, maka driving state dapat dipicu oleh pikiran atau ingatan. Dengan demikian siklus motif lebih kompleks daripada siklus di atas. Bentuk siklus tersebut adalah sebagai berikut:

Contoh:

Seseorang  ingat kepuasan pada waktu menikmati Konsert dari Krisdayanti. Keadaan ini akan memberikan kesadaran apabila mungkin akan menikmati lagi Konsert dari Krisdayanti. Hal ini disebut kesadaran akan potensi kepuasan yang akan diperoleh atau motive state. Orang tadi pada waktu yang lain mencari informasi kapan Konsert Krisdayanti akan diadakan lagi. Apabila Konsert Krisdayanti diadakan lagi orang jadi akan menonton lagi agar mendapatkan kepuasan. Faktor kognitif dalam siklus motif akan membantu memahami motivasi manusia.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...