Jenis-jenis Motif
Prof. Bimo Walgito berpendapat terdapat 2(dua) jenis motif yaitu – motif fisiologis dan – motif sosial.
a. Motif Fisiologis
Motif fisiologis berakar pada keadaan jasmani, misalnya dorongan untuk makan, minum, seks, menghirup udara segar. Dorongan tersebut berkaitan mempertahankan eksistensi sebagi mahluk hidup sehingga disebut motif dasar (basic motives) atau motif primer (primary motives). Motif ini juga disebut motif alami (natural motives)
b. Motif Sosial
Karena motif ini dipelajari maka kemampuan berhubungan dengan orang lain individu yang satu dengan individu yang lain dapat berbeda. Maka mempelajari motif sosial sangat penting untuk mempelajari perilaku individu dan kelompok.
Sedang Road Plotnik berpendapat terdapat 3 jenis motif berdasarkan 3 macam kebutuhan -a kebutuhan biologis, -b kebutuhan sosial dan -c kebutuhan kepuasan (satisfying needs).
a. Kebutuhan Biologis
b. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperoleh melalui belajar dan pengalaman “Social needs are needs that are acquired through learning and experience”.
c. Kebutuhan Kepuasan
Rod Plotnik menjelaskan Kebutuhan Kepuasan sebagai berikut:
Hierarkhi kebutuhan dari Maslow adalah suatu urutan yang mendaki atau hierarkhi dimana kebutuhan biologis diletakkan di dasar dan kebutuhan sosial di puncak. Mengapa hierarkhi Maslow, kami memuaskan kebutuhan dasar hierarkhi/sebelum kami memuaskan kebutuhan sosial puncak hierarkhi. “Maslow’s hierarchy of needs it an ascending order, or hierarchy, in which biological needs are placed at the bottom and social needs at the top. According to Maslow’s hierarchy, we satisfy our biological needs (bottom of hierarchy) before we satisfy our social needs (top of hierarchy)”.
d. Hierarkhi Kebutuhan menurut Maslow
Menurut Maslow kebutuhan manusia ada 5 macam dan bertingkat-tingkat tersusun sebagai suatu hierarkhi, yaitu:
1) Tingkat 1; Kebutuhan-kebutuhan fisik, misalnya: makanan, air, seks dan tidur.”Physiological needs: food, water, sex and sleep”
2) Tingkat 2; Kebutuhan-kebutuhan Keamanan, misalnya: Perlindungan dari kejahatan “Safety needs protection from harm”.
3) Tingkat 3; Kebutuhan-kebutuhan Dicintai dan Dimiliki, misalnya: Affiliasi dengan individu-individu lain, dan diterima oleh individu-individu lain “Love and belonging needs: Affiliation with others and acceptance by others”.
4) Tingkat 4; Kebutuhan-kebutuhan akan Pengharapan; Prestasi, Kompetensi, memperoleh persetujuan dan penghargaan “Esteem needs: Achievement, competency, gaining approval and recognitions”.
5) Tingkat 5; Aktualisasi Diri: Berkembang secara penuh potensi-potensi unik seseorang “Fulfillment of one’s unique potential”. (Plotnik,2005:333).
No comments:
Post a Comment