Pengaruh Positif Konflik dalam Organisasi
Organisasi merupakan sebuah unit koordinasi social yang secara sadar didirikan / dibuat, terdiri dari 2 / lebih orang, yang berfungsi secara kontinu untuk memperoleh sebuah / beberapa tujuan. Dalam organisasi, terdiri dari beberapa fungsi yang terdiri dari bagian pelaksana (staf), bagian pengatur (manajer), dan bagian pemimpin (pimpinan). Manajer merupakan seseorang yang mencapai tujuan melalui orang lain (staf). Mereka bertanggung jawab untuk merencanakan, mengendalikan, mengorganisasikan, dan memimpin staf agar mencapai tujuan tersebut. Selain itu, manajer juga bertanggung jawab untuk memberikan rencana dan laporan kepada pimpinan. Dimana seorang pimpinan akan memutuskan untuk mendukung pelaksanaan rencana atau perubahan rencana dengan mempertimbangkan laporan yang diberikan.
Seorang manajer seharusnya memiliki keterampilan-keterampilan manajemen seperti technical skill (keterampilan secara teknis), human skill (keterampilan untuk mengerti manusia), dan conceptual skill (keterampilan untuk menganalisa situasi). Keterampilan-keterampilan ini berkaitan dengan peran manajer dalam suatu organisasi yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Aspek traditional management dapat dikaitkan dengan technical dan conceptual skill. Sedangkan aspek human resource management, communication, dan networking dapat dikaitkan dengan human skill. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa human skill merupakan keterampilan yang sangat berperan dalam keefektifan maupun kesuksesan seorang manajer. Dan seorang manajer yang efektif, bahkan sukses, sangat berhubungan positif dengan perkembangan suatu organisasi. Dari gambar diatas juga dapat disimpulkan bahwa technical dan conceptual skill merupakan keterampilan yang sangat berperan untuk dimiliki seorang average manager. Dia tidak terlalu memperhatikan human skill. Dimana tanpa adanya atau kurang diperhatikannya human skill, dapat berpotensi untuk terjadinya konflik dalam suatu organisasi.
Oleh karena itu, seorang manajer seharusnya memiliki human skill yang baik untuk menghindari terjadinya konflik dalam organisasi. Dan walaupun terjadi suatu konflik dalam organisasi, dengan human skill yang dimiliki seorang manajer diharapkan dapat merubah konflik tersebut menjadi sebuah acuan terhadap perkembangan organisasi, bukan terhadap keruntuhan organisasi.
Konflik
Konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang terjadi saat suatu kelompok / orang mempersepsikan kelompok / orang lain sebagai pengaruh yang buruk. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik yang biasanya terjadi dalam suatu organisasi adalah :
Kurang komunikasi
Kurang terbuka
Salah menanggapi kebutuhan karyawan
Hal-hal diatas dapat menimbulkan konflik, yang dipandang negative oleh banyak orang. Mereka berpandangan bahwa konflik itu berbahaya dan harus dihindari.
Namun, karena manusia menyadari bahwa konflik merupakan situasi yang berpotensi terjadi dalam suatu organisasi yang memiliki keanekaragaman sumber daya manusia, mereka menjadi memiliki pandangan berbeda terhadap konflik. Saat ini konflik dipercaya sebagai sebuah dukungan positif dan bahkan sangat penting bagi sebuah organisasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Disini dapat dilihat bahwa sangat dibutuhkan peran manajer dalam human skill.
Pergeseran pandangan terhadap konflik menjadi sesuatu hal yang bersifat positif, dapat dilihat dari tujuan tindakan yang akan diambil dalam menangani konflik. Tindakan-tindakan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ada 2 dimensi yaitu assertiveness (ketegasan) dan cooperativeness (kerjasama). Berikut adalah keterangan mengenai tindakan-tindakan dalam menangani konflik :
- Competing : keinginan untuk memuaskan satu pihak, tanpa memperhatikan pihak lain yang mengalami konflik
- Collaborating : situasi dimana setiap pihak yang mengalami konflik berkeinginan untuk memuaskan semua pihak
- Avoiding : keinginan untuk mengundurkan diri (menghindari) tekanan konflik
- Accommodating : keinginan satu pihak untuk lebih mementingkan kepuasan pihak lain diatas kepentingannya
- Compromising : situasi dimana setiap pihak yang mengalami konflik berkeinginan untuk memberikan sesuatu
Tindakan-tindakan diatas dapat menjadi sebuah tindakan positif tergantung situasi yang sedang dihadapi. Seperti tindakan competing tepat digunakan bila pihak tersebut tahu bahwa dia benar, saat keputusan harus diambil secepatnya, dsb. Bila keputusan manajer untuk mengambil suatu tindakan tepat, hal ini dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi, meningkatkan kualitas keputusan, rangsangan untuk menciptakan / menemukan sesuatu, dsb. Namun, bila tindakan yang diambil tidak tepat, hal ini dapat mempengaruhi terhadap penurunan komunikasi, perkembangan yang tidak sesuai, penurunan keefektifan, dsb. Jadi, dalam pengambilan keputusan tindakan yang akan diterapkan, seorang manajer harus mengetahui situasi yang dihadapinya lebih dahulu.
PT. X
PT. X merupakan salah satu cabang perusahaan yang baru saja didirikan, yaitu pada bulan Oktober tahun 2008. Perusahaan ini merupakan cabang perusahaan yang sedang berkembang yang berasal dari Malaysia dan bergerak dalam bidang e-commerce. Untuk mendukung perkembangan perusahaan, dibutuhkan orang-orang yang berkeinginan untuk maju dan berkembang. Oleh karena itu, orang-orang yang bekerja disana memiliki motivasi utama yang sama, yaitu maju dan berkembang.
Hal itu searah dengan perilaku karyawan-karyawannya yang bekerja disana, yang merasa ingin lebih dari yang lainnya. Seperti konflik yang terjadi antara karyawan-karyawan divisi Teknik Informatika yang bertanggung jawab terhadap perkembangan e-commerce (mobile88.co.id). Seorang karyawan berpendapat bahwa untuk mengembangkan e-commerce dibutuhkan tampilan situs web yang bagus, isi halaman web jangan terlalu padat. Dan karyawan lain berpendapat bahwa untuk mengembangkan e-commerce dibutuhkan isi halaman yang padat. Sedangkan halaman web yang digunakan memiliki lebar sekitar 640 pixels dan terdiri dari 3-4 kolom. Saat pemilik perusahaan berkunjung, mereka mengutarakan pendapat mereka masing-masing. Dengan bertolak pada dampak positif dan negatif berdasarkan pengetahuan mereka, mereka berusaha untuk memperoleh dukungan dari pimpinan. Mendengar pendapat-pendapat tersebut, pimpinan mengusulkan untuk membuat halaman web dengan banyak berita dan memiliki tampilan yang bagus. Lalu, karyawan yang cenderung memilih tampilan mengusulkan lagi untuk menggunakan tampilan yang baru tanpa jauh berbeda dengan tampilan yang lama. Dan karyawan yang cenderung memilih berita mengusulkan untuk turut serta menyediakan gambar yang mendukung judul berita. Kemudian, setelah penerapan pendapat-pendapat tersebut, seorang karyawan melaporkan bahwa semakin banyak orang yang mengunjungi e-commerce ini.
Penerapan
Dari konflik yang terjadi diatas, dapat dilihat bahwa dalam menyelesaikan konflik yang terjadi disini menggunakan orang lain sebagai pihak mediasi, orang tersebut adalah pimpinan perusahaan. Seorang pimpinan harus memiliki komunikasi yang baik dan efektif. Maksudnya disini adalah dalam memberikan tugas kepada bawahan tidak terlihat seperti memerintah, dan tugas yang diberikan harus dapat dimengerti oleh orang yang mendapat tugas tersebut. Dan diusahakan untuk menyelesaikan setiap konflik yang terjadi dengan menggunakan teknik collaborating. Dengan menggunakan teknik collaborating dalam menyelesaikan masalah pada PT. X, juga berpengaruh terhadap perkembangan e-commerce.
No comments:
Post a Comment