PSIKOLOGI ABNORMAL

PSIKOLOGI ABNORMAL

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali istilah yang diterapkan untuk perilaku-perilaku yang tidak biasa, seperti istilah sakit gila (insanity), sakit mental (mental illness), psikopat (psychopathology), gangguan emosional (emotional disturbance), gangguan perilaku (behavioral disorder), gangguan mental (mental disorder), keabnormalan (abnormality), dan gangguan psikologis (psychological disorder). Di sini kita akan menggunakan istilah yang tidak mengarah kepada problem psikologis yang sangat serius, yaitu gangguan emosional, gangguan perilaku, atau gangguan mental.  

 

Berikut ini batasan antara istilah abnormalitas dan gangguan psikologis :

 Abnormalitas/ keabnormalan, adalah penyimpangan yang sangat meyakinkan dari pola-pola perilaku, emosi, dan pikiran yang dapat diterima secara umum.

 Gangguan psikologis, adalah pola perilaku, emosi, dan pikiran-pikiran abnormal yang yang secara signifikan mengganggu penyesuaian individu terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup yang penting dan seringkali menyebabkan bahaya bagi individu yang bersangkutan  ataupun orang lain.

BEBERAPA FAKTOR KUNCI DALAM MEMUTUSKAN ABNORMALITAS DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS 

1. Konteks Sosial

Abnormalitas diputuskan berdasarkan konteks situasi sosial tertentu. Perilaku tertentu yang dilakukan dalam konteks situasi sosial yang berbeda, dapat dianggap abnormal dalam salah satu situasi dan tidak dianggap abnormal pada situasi yang berbeda.  Misalnya, membuka pakaian dan bernyanyi-nyanyi di dalam kamar mandi dianggap normal, namun bila dilakukan di tengah-tengah orang lain di dalam kelas, dapat dianggap tidak normal.

 

2. Membahayakan Orang Lain

Orang yang dikenal mengalami gangguan psikologis, perilakunya seringkali mengganggu orang lain.

 

 

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...