Fungsi Konsep

Fungsi Konsep

Menurut Plotnik, konsep mempunyai 2 (dua) macam fungsi, yaitu:

a.  Mengorganisasikan Informasi (Organize information)

Konsep membantu mengelompokkan segala sesuatu ke dalam kategori-kategori dan mengorganisasikan secara lebih baik kemudian menyimpan informasi tersebut dalam memori. Sebagai contoh, daripada menyimpan ratusan bayangan mental dari berbagai macam anjing yang berbeda, anda dapat menyimpan satu prototipe dari anjing pada umumnya.

Concepts allow you to group things into categories and thus better organize and store information in memory. For example, instead of having to store hundreds of mental images of many different kinds of dogs, you can store a single prototype of the average dog” (Plotnik, 2005: 307).

b.  Menghindari mempelajari ulang (Avoid relearning)

Dengan memiliki konsep yang dapat digunakan mengelompokkan dan mengategorisasikan sesuatu, anda dapat mudah mengklasifikasikan/ mengelompokkan sesuatu yang baru tanpa mempelajari ulang apa dari sesuatu. Sebagai contoh: suatu saat anda mempunyai konsep untuk seekor anjing, kelinci, kucing atau kue, anda tidak perlu mempelajari ulang tentang setiap apa yang baru anda temui.

By having concepts that can be used to classify and categorize things, you can easily classify new things without having to relearn what that thing is. For example, once you have a concept for a dog, rabbit, cat or cookie, you do not have to relearn what that thing is on each new encounter” (Plotnik, 2005: 307).

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...