Berpikir dan Berbahasa

Berpikir dan Berbahasa

Rumusan pengertian berpikir tergantung cara pandangnya:

Behaviourisme: berpikir merupakan penguatan antara stimulus dan respons. Asosiasionis: berpikir merupakan asosiasi antara tanggapan yang satu dengan yang lain. Kognisi: berpikir merupakan pemrosesan informasi dari stimulus yang ada (starting position) sampai pemecahan masalah (finishing position) atau goal state.

Berpikir merupakan proses kognitif yang berlangsung dari stimulus hingga respon untuk pemecahan masalah, membuat keputusan, menghasilkan sesuatu yang baru, melakukan adaptasi dengan lingkungan, membentuk dan memilih lingkungan.

Berpikir adalah kadangkala dipandang sebagai penalaran, meliputi proses mental yang digunakan membentuk konsep, memecahkan masalah dan membangkitkan aktivitas-aktivitas kreatif. “Thinking, which is sometimes referred to as reasoning, involves mental processes, that are used to form concepts, solves problem, and engage in creative activities” (Plotnik, 2005: 305).

Proses Belajar

Simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya kata-kata atau bahasa. Dapat menggunakan ribuan simbol/kata-kata à manusia dapat berpikir secara lengkap. Bahasa hanya merupakan salah satu alat à ada yang lain yaitu image (bayangan). Contoh : Untuk menuju Istana Presiden à kita harus tahu gambaran (bayangan) kota Jakarta à disebut Visual Map / Cognitive Map. Sebagian besar menggunakan bahasa 

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...