Achivement Theory (Prestasi)

- Ta=Kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi situasi keberhasilan prestasi. 

Ada 4 komponen Ta

1. Ms=Motif untuk sukses

2. Maf=Motif untuk menghindari kegagalan

3. Ps=Kemungkinan untuk sukses 

4. Is=Dorongan untuk berhasil

Penelitian tentang teori ini :

Isaacson : bahwa orang  yang Ms>Maf lebih memilih sekolah utama daripada Maf>Ms.


- Menurut Feather : adanya hubungan mengerjakan  tingkatan tugas dengan motivasi berprestasi. pengulangan kegagalan pada tugas akan mengakibatkan penurunan individu (subyektif) pada perkiraan kemungkinan keberhasilan. Dan kegagalan seharusnya menghasilkan harapan lebih kecil untuk sukses pada Ms>Maf atau Maf>Ms.

- Menurut Ray tidak ada hubungan antara motivasi keberhasilan dan kesulitan tugas.

- Menurut Weinstein tidak ada hubungan antara beberapamotivasi keberhasilan dan pengambilan resiko


Menghitung Motif Prestasi :

- Pada semua penelitian, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil dibatasi oleh ketepatan mengukur instrumen yang digunakan dalam studi.

- Macam Pengukuran
TAT (Thematic Apperception Test), reliabilitas dan validitas nya di kritik.


- Pencapaian Untuk Masa Depan (Raynor) : Beberapa situasi prestasi mempunyai keterlibatan di masa depan, intensitas perilaku kita ditentukan oleh tujuan masa depan, Ms > Maf mempunyai kualitas lebih baik.
- Prestasi sebagai Aliran Perilaku (Atkinson & Bongort) : Perilaku tetap mengalir dan mempunyai alternatif dari waktu ke waktu ketika kondisi berganti, yang menyebabkan aliran berganti adalah komponen kognitif
- Prestasi dan Bermasyarakat (McClelland) : Hubungannya adalah antara kebutuhan individual dengan keadaan ekonomi negara 


Termasuk hubungan dengan kebudayaan apakah kebutuhan akan  prestasi besar atau tidak,

- Fyans : Ethnik adalah stres kerja, pengetahuan, kebebasan mendevaluasi hal penting seperti keluarga, tradisi dan perhatian interpersonal
Takut akan Keberhasilan 
- Horner (1972) : diasumsikan untuk mencegah perilak berprestasi dan perilaku yang disarankan sebagai suatu penjelasan atas fakta bahwa perempuan tidak bereaksi terhadap prestasi-membangkitkan situasi dengan cara yang sama seperti laki-laki. Permpuan lebih punya ketakutan untuk sukses dibanding laki, mengenai faktor antisipasi negatif konsekuensi akibat kesuksesan,

Tanggung jawab tentang kesuksesan, penolakan hukuman terhadap diri, respon yang tidak pantas. Ini juga bergantung pada banyak situasi lingkungan.
Kecaman Teori Kebutuhan Prestasi
a. Pada ukuran yang ada, karena susah untuk diukur, karena banyak skala yang harus diukur.
b. Motivasi mempunyai banyak dimensi, misal Skor dapat terlihat dari Ms, Maf atau gabungan keduanya , orang yang punya keinginan kuat maka akan berbeda perilakunya
c. Score pada kebutuhan prestasi akan berbeda pada situasi yang berbeda
d. Penelitian menyebutkan bahwa Index Ps dan Is adalah kognitif di alam dan mengembangkan kemampuan mental dimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya.
e. Sekarang motivasi prestasi hanya bagian dari motivasi secara keseluruhan seperti kompetensi/kemampuan secara menyeluruh

Social Loafing
Bekerja bersama-sama memberikan setiap anggota grup kesempatan untuk mengendurkan harapan dasar, Selanjutnya pada efek Ringelmann 

Efek Ringelmann : Kemampuan seseorang di dalam group akan berkurang jika anggota group bertambah banyak, mereka kehilangan motivasi individu diantara grup, biasanya terjadi karena kurang koordinasi. Ini merupakan Social Loafing.

Teori Nilai dan Social Loafing
Tori nilai seseorang akan mengeluarkan kemampuan yang hebat berdasarkan nilai pada tujuan yang akan dicapai, ini dapat digunakan pada perilaku individu pada sebuah grup yang komplek.


CEM (Collective Effort Model)
Kemampuan individu ---> Hasil dari Kemampuan 
Kemampuan individu  ---> Kemampuan Grup ---> Hasil dari group ---> Hasil
1. Kemampuan seseorang dalam group akan memimpin dan meningkatkan kemampuan group 
2. satu harus berharap bahwa performa grup akan mengakibatkan hasil bernilai pada grup, bahwa mereka layak untuk menang
3. Hasil pada grup merupakan hasil dari individu
4. Individual kontrol berpengaruh pada group
5. Individu kadang berharap banyak pada grup
6. Evaluasi individu dapat mengurangi social loafing pada team. Karena individu tidak ingin berada pada posisi yang standar pada team.


No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...