Hubungan antara tingkat stres dan unjuk kerja

Hubungan antara tingkat stres dan unjuk kerja cenderung mengikuti pola U-shaped. Artinya, rendahnya atau terlalu tingginya tingkat stres dapat berdampak negatif pada unjuk kerja.

1. **Rendahnya Stres:**
   - Tingkat stres yang terlalu rendah dapat menyebabkan kurangnya motivasi dan keterlibatan, berpotensi memengaruhi kualitas unjuk kerja.

2. **Eustress (Stres Positif):**
   - Tingkat stres yang optimal atau eustress dapat meningkatkan fokus, motivasi, dan performa, sehingga berkontribusi positif pada unjuk kerja.

3. **Distress (Stres Negatif):**
   - Tingkat stres yang tinggi atau distress dapat mengakibatkan kelelahan, kecemasan, dan ketegangan, yang dapat merugikan unjuk kerja.

Penting untuk mencari keseimbangan stres yang sehat, di mana tantangan yang dihadapi dapat diatasi dengan baik tanpa membebani individu secara berlebihan.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...