Secara umum makna produktivitas adalah hubungan antara
kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai
suatu hasil. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.
Namun menurut Edward M Glaser (1976) dalam
perkembangannya dewasa ini pengertian produktivitas tidak hanya ditujukan untuk
meningkatkan produksi atau ekonomi saja, tetapi juga memperhatikan aspek
manusiawi.
Sementara menurut Mauled Mulyono (1993), ”Studi
produktivitas tidak hanya mencakup aspek ekonomi, melainkan juga berkaitan
dengan aspek-aspek non ekonomi.” Misalnya aspek manajemen dan organisasi,
masalah mutu kerja, mutu kehidupan, perlindungan dan keselamatan kerja, insentif
dan lain–lain.
Pengertian lain dari produktifitas adalah apa yang
dijelaskan Dale Timpe (1992), yaitu: ”ratio antara efektivitas menghasilkan
keluaran (output) dan efisiensi penggunaan sumber masukan (input). Atau dengan
kata lain, pengertian produktivitas memiliki dua konsep dasar, yakni
efektivitas dan efisiensi.”
Konsep efektivitas berkaitan dengan pelaksanaan
pencapaian hasil keluaran sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang
telah ditentukan. Sedangkan konsep efisiensi berkaitan dengan realisasi
pemanfaatan sumber daya yang diperlukan untuk mengusahakan hasil tertentu.
Peningkatan
produktivitas sangat ditentukan oleh berbagai faktor produksi. Namun dari
sekian banyak faktor produksi, sumber daya manusia memegang peran utama.
Berkaitan dengan hal ini, maka tenaga kerjalah yang lazim dijadikan faktor
pengukur produktivitas.
Produktivitas pada dasarnya merupakan sikap mental
manusia yang berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin dan membuat hari esok lebih baik dari hari ini. Dengan demikian,
manusia yang produktif mempunyai sikap mental dan cara pandang selalu
berorientasi pada tiga dimensi waktu, yakni dengan pandangan bahwa mutu
kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik
dari hari ini.
Sedangkan produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu.
Peran serta tenaga kerja disini adalah pengerahan sumber daya secara efisien
dan efektif.
Perbandingan tersebut selalu berubah – ubah dari waktu ke
waktu, karena dipengaruhi berbagai faktor seperti; tingkat pendidikan,
ketrampilan, disiplin, motivasi, etika kerja dan tingkat penghasilan. Sementara
pendapat ahli lainnya mengatakan bahwa produktivitas kerja merupakan ukuran
kualitas dan kuantitas unjuk kerja atau kinerja tenaga kerja.
Kemampuan untuk membangkitkan tingkat komitmen yang
tinggi untuk menyusun strategi yang sukses perlu diperhatikan atau
diperhitungkan iklim organisasi dimana penekanannya adalah pada kualitas dan
prestasi kerja yang meliputi semangat
kinerja yang tinggi.
No comments:
Post a Comment