Showing posts with label motivation. Show all posts
Showing posts with label motivation. Show all posts

Factors That Motivate Top Talent




Source: E. G. Chambers, H. Hanafield-Jones, S. M. Hankin, and E. G. Michaels, III, “Win the War for Top Talent,” Workforce 77, no. 12 (December 1998): 50–56. Used with permission of McKinsey & Co.

Motif Eksplorasi, Kompetensi dan Aktualisasi Diri

Motif Eksplorasi, Kompetensi dan Aktualisasi Diri

a. Motif Eksplorasi

Motif ini dikemukakan dan dikembangkan oleh Woodworth dan Marquis, dan motif ini disebut motif objektif . Motif ini merupakan motif untuk melakukan eksplorasi pada lingkungan, misalnya mengunjungi tempat-tempat tertentu, membaca koran, melihat TV, membaca buku merupakan bentuk motif eksplorasi. Hal yang mendorong kegiatan tersebut adalah apakah ada yang baru di sekitar.

Selanjutnya menurut Woodworth dan Marquis motif eksplorasi ini dibedakan menjadi 3 macam motif, yaitu: 

-1). Motif yang berkaitan dengan kebutuhan organisme, 

-2). Motif darurat (emergence motive),  

-3). Motif minat (interest).


1) Motif Organisme à motif berdasarkan kebutuhan yang berkaitan kelangsungan hidup organisme.

2) Motif Darurat à berhubungan dengan keadaan di sekitar atau di luar organisme.

Orang harus mengambil langkah menghadapi bahaya. Motif ini meliputi: a). escape motive à motif untuk melepaskan diri dari bahaya, b). combat motive à motif untuk melawan bahaya atau keadaan yang membahayakan, c). motif untuk mengatasi hambatan misalnya untuk mengatasi hambatan dalam ujian, d). motif mengejar dan mencari (the pursuit motive)

b. Motif Kompetensi

Dalam kehidupan sehari-hari individu sering dihadapkan pada tantangan dan dalam individu termotivasi untuk menguasainya. Motif ini merupakan motif intrinsic karena merupakan kebutuhan internal mengenai kompetensi dan self-determination.

c. Motif Aktualisasi dari Maslow

Menurut Maslow kebutuhan manusia ada 5 macam dan bertingkat-tingkat tersusun sebagai suatu hierarkhi, yaitu:

1) Tingkat 1; Kebutuhan-kebutuhan fisik, misalnya: makanan, air, seks dan tidur.Physiological needs: food, water, sex and sleep

2) Tingkat 2; Kebutuhan-kebutuhan Keamanan, misalnya: Perlindungan dari kejahatan Safety needs protection from harm”.

3) Tingkat 3; Kebutuhan-kebutuhan Dicintai dan Dimiliki, misalnya: Affiliasi dengan individu-individu lain, dan diterima oleh individu-individu lain Love and belonging needs: Affiliation with others and acceptance by others”.

4) Tingkat 4; Kebutuhan-kebutuhan akan Pengharapan; Prestasi, Kompetensi, memperoleh persetujuan dan penghargaan Esteem needs: Achievement, competency, gaining approval and recognitions”.

5) Tingkat 5; Aktualisasi Diri: Berkembang secara penuh potensi-potensi unik seseorang Fulfillment of one’s unique potential”. (Plotnik,2005:333).

Motivasi Kerja dan Kepemimpinan

Motivasi Leadership mempunyai fungsi yang berdasarkan dari pendayagunaan teori maslow :
a. Arahnya visi dan misi organisasi.
b. Fungsi Objektifnya adalah membuat karyawan produktif yaitu :
1. Kerja cerdas (serasional mungkin) sebagai inputnya.
2. Kerja keras (sebanyak banyaknya) sebagai outputnya.
Dari kedua itu dapat dicapai
- Tetapkan target standar capaian.
- Perjelas kegiatan yang relevan.
- Perjelas metode kegiatan-kegiatan.
- Tetapkan waktu capaian.
c. Fungsi Subjektifnya membuat karyawan Happy seperti pengenalan dan pengakuan, Happy yang tinggi adalah responsibility dan happy yang paling rendah adalah salary. 
Happy harus terdidik dan di edukasi seperti jika agama maka bersyukurlah apa yang telah didapat, tidak akan puas jika tidak diedukasi, seperti jika diberi gaji 10 juta minta naik  sesudah naik maka nanti minta naik lagi. 

Ada 2 issu tentang kepemimpinan :
Apakah bias dipelajari ? - bisa
Haruskah lemah lembut - tidak harus
Self confidence diimbangi dengan Passion maka baru menuju kepada Lead of people
How to be a Leader 
1. Stretch out yaitu menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
2. Punya kapasitas Individual dan social yang teruji dan bisa diuji.
3. Melatih kekuatan atau energy dan tak kenal lelah. Mission not yet but must be accomplished.
4. Love People by making your life happy. Happy people can make other people life happy.
With Pay attention.
3 Dimensi kepemimpinanan
Yaitu mix antara bisnis, kepemimpinana dan efektivitas pribadi 

Kodisi bisnis : tantangan - tantangan di lingkungan bisnis, misalnya kondisi pasar, kondisi kualitas produk, tingkat persaingan dipasar. Bisnis dipengaruhi kepemimpinan, kondisi bisnis dilihat kepemimpinan untuk dilihat pengaruhnya terhadap organisasi.

Membangun karya agar menjadi pimpinan / Building Career for Leadership
1. Ikuti hal-hal yang fasilitatif ( yang mempermudah membuat karya kepemimpinan.
Misalnya : lebih punya nilai-nilai, lebih jujur, lebih tahan kerja.
2. Adalah miliki hal-hal yang appresiatif 
misal kerja ikuti SOP dengan hasil standard bahkan dengan exelent yang membuatnya diberi appresiasi.
3. Ikutlah memikirkan trend kondisi masa depan tanpa tergantung pada masa.
4. Jadikanlah diri sebagai jalan keluar, untuk masalah masalah, jika ada masalah ambil inisiatif sendiri.
5. Daya terima baik, mudah memberi bantuan kepada siapapun.

A. Leadership purpose
1.Fokus ke tujuan ( masa depan.
2.Mengintregasikan, menyatukan berbagai kepentingan.
3. Pembangkit antusias.
4.Perhatian emosi/pikiran/aksi bawahan.

B. Leadership assumptions. (perkiraan perkiraan tentang bisnis)
1. Dari mutlak/ top ke sharing/ partisipasi dengan bawahan atau disebut juga delegasi.
2. Dari segera harus dicapai ketahapan proses dicapai.
3. Dari prestasi individu ke prestasi tim. 
4. Dari problem solver ke problem anticipation. (yaitu ketika masalah belum datang sudah diantisipasi terlebih dahulu) 
5. Dari berfikir lurus ke berfikir paradox. 

Kultur pembentuk kinerja produktif.
1. Berbahasalah seperti bahasa mereka. (menyatu dengan bahasa mereka)
2. Listen rather than tell.
3. Yakinkan bahwa mereka bisa/ mampu.
4. Respect. ( hormat terhadap orang lain)
5. Hidup dengan niat. ( Hidup jujur and never give up)

Kultur Leader itu sendiri 
1. Creating : Animator.
Yaitu Penjiwa/Penggerak/penjaga/pencinta
Misalnya seperti mengucapkan good morning, memberi gairah kehidupan, memberi gagasan.
2. Building Culture.
Seperti menghembuskan nilai-nilai kejujuran.
3. Change Agent. (agen perubahan)
Punya ide-ide untuk perubahan.
4. Look at Future.
Memperlihatkan masa depan, dengan memprediksi dan dapat melihat peluang-peluang yang ada.

Sumber-sumber kekuatan (power untuk berpengaruh) kepemimpinan
1. Posisi ( bisa mempengaruhi. ( dengan posisi yang tepat pemimpin mempunyai pengaruh terhadap orang lain/bawahannya)
2.Personal 
- Kelebihan. (mempunyai kelebihan yang berbeda dari yang lainnya) 
- Keahlian. (seperti memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya)
- Ekonomi. (seperti mentraktir bawahannya)
- Fisik. (seperti bersalaman dengan karyawan, berpengaruh terhadap rasa hormat)

Pemimpin yang menciptakan pemimpin 
1. Daya gunakan alur hierarki dengan delegasi.
Dengan memberikan wewenang-wewenang, pekerjaan-pekerjaan agar jadi pemimpin bertanggung jawab.
2. Bentuk komunitas kepemimpinan.
Seperti rutin bahas topic tentang kepemimpinan 2 minggu sekali.
3. Libatkan mereka pada berbagai masalah bisnis (seperti supplier, modal, volume penjualan, promosi) agar mereka semakin punya spirit bisnis.

3 peran pemimpin 
1. Path Finding.
Menunjukan arah dan jalannya seperti apa.
2. Aligning.
Buatlah agar bawahan ikuti kebijakan dan arahan.
3. Empowering.
Berdayakan agar intelek, kreatif, terampil, dengan memberikan tanggung jawab kepada bawahan.

Learn from the past leader 
(repeat the good remove the bad)
1. Sadari I am leader lalu what is leadership !
2. Leader itu harus intelgen = see more and faster, reason effectively, learn from life.
3. Leadership nothing without direction.
4. Leadership is thought work.
5. Leader likes growing, to  be wise (not only right).
6. Leader tries to find from different angle.
7. Leader ( world view. 
8. Leader tidak pelupa memory nya kuat.
9.Leader komunikatif.
10. Leader adalah contoh.

Leading Learning Organization
(membuat organisasi belajar) 
Asumsinya adalah bahwa perubahan tidak bias terjadi tanpa keterlibatan pihak atas atau persetujuan pihak atas, tanpa pihak atas perubahan tidak terjadi atau sedikit terjadi.
Tetapi masalahnya dengan demikian bukankah itu 
+ Compliance (taat kepada atasan)
+ Commitment (lebih pada kerelaan)

3 macam kepemimpinan dalam melaksanakan leading orgazation.
1. Local Line.
Berfungsi untuk melakukan experiment.
Seperti apakah hal baru yang dipelajari memberi dampak pada organisasi.
2. Executive.
Adalah pemimpin yang nantinya jika ada hal yang dikerjakan oleh local line dia memberikan support, membangun norma dan perilaku sebagai kultur baru.
3. Internal networkers = Community builders ( sifatnya informal.
Adalah orang-orang yang meneguhkan untuk suksesnya implementasi hal baru tersebut.

Leader in world class company -- yaitu yang mendunia , ditempatkan dimanapun di dunia kemampuannya tetap diakui.
Kemampuan pada tingkat cosmopolitan.
Cirri cosmopolitan : multi culture, multi function, open minds in very large and multi environtment.
Orang yang bergerak dari personality sampai mind, memperbaiki kualitas berfikir.
Ada ciri khas pada mereka : 
- Fanatik untuk belajar.
-Terbuka luas untuk ide-ide baru. 
- Hormat pada perbedaan. 
- Melewati lintas batas-batas.

Psychological Leadership.
Leader that comes to give hope + conviction to followers
1. Self Confidence (kepercayaan, ketika karyawan baru masuk diberi kepercayaan diri)
2. Certaintly (kepastian, ketika pegawai kontrak menjadi pegawai tetap)
3. Actions ( Aksi ketika orang ragu-ragu, ketika karyawan ragu melakukan sesuatu maka pemimpin mengambil alih atau memberi arahan) 
4.Strenght (memberi kekuatan dimana ada kelemahan)
5. Expertise ( memberikan ilmunya ketika tidak masuk akal, memberikan penjelasan dengan cxara berfikir paradox ketika karyawan bingung akan pekerjaan)
6. Courage ( memberi optimisme ketika ada pesimisme, ketika karyawan pesimis tentang pekerjaan tidak akan selesai pada deadline maka pemberian optimisme anda pasti bisa)
7.Conviction  (Memberikan keyakinan masa depan akan pasti lebih baik, memberikan prediksi atas apa strategi yang akan dilakukan)

Kenali Kepribadianmu Dengan Big Five

✨ “Kenali Kepribadianmu dengan Big Five!” ✨ 🔹 1. Neurotisisme – Cemas & mudah gugup (Kebaikan) ↔ Tenang & percaya diri 🔹 2. Ekstra...