Proses Manajemen Stratejik (Tahap 2)






Menghadirkan Audit Eksternal dan Internal 

Manajer mendasarkan rencana stratejik mereka pada analisis situasi internal dan eksternal dengan metode tertentu. Hal mendasar dari rencana stratejik adalah memilih arah tindakan perusahaan yang masuk akal, berkaitan dengan kesempatan dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dan kekuatan serta kelemahan internal yang dimiliki. Untuk memfasilitasi audit internal dan eksternal, banyak manajer mulai melakukan SWOT analysis. Ini melibatkan penngunaan diagram SWOT.

Lebih jelasnya diagram SWOT , klik disini

Proses Manajemen Stratejik (Tahap 1)






Proses Manajemen Stratejik

Manajemen stratejik perusahaan terbagi menjadi beberapa tahap, pada segmen ini saya akan mencoba membahas tahap pertama yaitu :

Mendefinisikan Bisnis dan Misi 

Keputusan stratejik fundamental yang dihadapi oleh para manajer adalah : " Di mana kita sekarang berada berkaitan dengan bisnis kita, dan bisnis apa yang ingin kita masuki, apa kesempatan dan ancaman, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan kita ?" Kemudian, para manajer memilih arahan tindakan stratejik seperti membeli perusahaan asing atau melakukan perluasan ke luar negeri, untuk meraih keberhasilan membawa perusahaan dari tempatnya saat ini menuju apa yang diinginkannya di kemudian hari.

Para ahli manajemen menggunakan istilah visi dan misi untuk membantu mendefinisikan bisnis perusahaan saat ini dan di masa depan. Visi cenderung lebih luas dan lebih berorientasi ke depan daripada misi. Visi perusahaan adalah "pernyataan umum tentang tujuan yang direncanakan, yang merupakan sumber perasaan emosional anggota organisasi."

Misi perusahaan lebih spesifik dan jangka pendek. Misi "tersedia untuk mengomunikasikan" siapa kita, apa yang kita lakukan dan dimana kita dapat memimpin.





Beberapa Kesalahan yang Tidak Ingin Dilakukan Manajer



Beberapa kesalahan yang tidak ingin dilakukan oleh manajer :
  • Mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut
  • Mengalami proses pergantian yang tinggi 
  • Orang-orang yang anda andalkan tidak melakukan yang terbaik
  • Menghabiskan waktu untuk wawancara yang tidak berguna
  • Membuat perusahaan anda dituntut oleh pengadilan karena tindakan diskriminasi
  • Membuat perusahaan anda diawasi oleh pengawas undang-undang keamanan pekerjaan federal karena tidak memperhatikan keamanan 
  • Mengakibatkan sebagian karyawan berpikir bahwa gaji mereka tidak adil dan tidak sebanding dengan karyawan lainnya di dalam organisasi
  • Membiarkan kurangnya pelatihan mengakibatkan berkurangnya efektivitas divisi anda
  • Melakukan praktek pekerja yang tidak adil


 (Dessler, 2003)          


Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...