Intuisi (Intuition)


Intuisi

Sumber pengetahuan lewat intuisi sangat kuat muncul dalam filsafat Timur baik filsafat Cina maupun dalam Budhisme India. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu. Menurut para filsuf Timur (Watloly, 2001: 45) pusat kepribadian manusia bukanlah inteleknya tetapi hatinya yang mempersatukan akal budi dan intuisi, inteligensi dan perasaan.

Hati memiliki pertimbangan tersendiri, yang tak dapat diketahui akal budi karena berada di luar jangkauan rasional. Menurut mereka ada hal-hal yang perlu dibicarakan, tapi ada pula hal-hal yang hanya dapat dihargai dengan hati, karena makin banyak kata-kata (dibicarakan) makin jauhlah kita dari artinya dan kebenarannya. Pandangan Jainisme India (Watloly, 2001: 50) mengatakan bahwa intuisi adalah tahap pengetahuan manusia yang paling sempurna, yang hanya bisa dirasakan dan dimiliki oleh orang yang jiwanya sudah mendapat kelepasan.

Jenis pengetahuan langsung ini lebih luas dari pengetahuan indrawi, sebab ia dapat menembus segala seluk-beluk yang diketahuinya. Pengetahuan ini diperoleh secara langsung tanpa bantuan dari luar, terjadi dalam suatu kejernian batin yang murni, dan dapat mengetahui hal yang belum terjadi atau hal yang telah terjadi di tempat yang jauh. Budhisme India mengemukakan juga bahwa untuk sampai pada pengetahuan intuitif langsung maka orang perlu menghindari unsur suka atau tidak suka, karena pengetahuan intuitif langsung yang tidak dirintangi unsur suka atau tidak suka akan melengkapi seseorang dengan pengertian yang mendalam tentang keadaan yang sebenarnya dari segala sesuatu.

Pada tingkat yang biasa intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan (Jujun Suryasumantri, 2001: 52). Intuisi tidak bisa diandalkan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan secara teratur, tapi boleh digunakan sebagai hipotesis dalam analasis selanjutnya untuk menentukan kebenarannya. Pengetahuan intuitif itu memang ada pada orang-orang given dan dapat di sandingkan dengan pengetahuan analitik untuk menemukan kebenaran.

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...