"Positioning" Produk

Dalam usaha membuat positioning produk yang tepat, perusahaan tidak dapat mengabaikan perilaku konsumen, terutama konsumen sasarannya.

Sabun mandi Lux yang dapat dikatakan melegenda dengan positioning-nya berupa "Sabun Kecantikan", mulai mengganti positioning sebagai "sabun yang memahami wanita apa adanya", karena berdasarkan penilitian perilaku konsumen , tidak semua wanita ingin atau merasa dirinya cantik.

Benetton, produsen pakaian dan aksesori anak muda, mengkampanyekan "United Colors Of Benetton" sebagai positioningnya yang sangat mengena bagi anak muda dari berbagai bangsa dan negara karena mereka tahu bahwa mereka adalah generation X yang sangat idealis dan terutama peka terhadap isu ras.

Contoh-contoh tadi mengisyaratkan persepsi konsumen terhadap produk yang membuat mereka membeli. Pemasar yang kurang mampu memahami segmen sasarannya tidak akan bisa memberikan kepuasan kepada konsumennya.

Apalagi diketahui ekspektasi konsumen semakin berkembang sampai pada tingkat khayalan karena tawaran di pasar yang semakin membanjir dengan janji-janji yang fantastis dan persepsi konsumen yang berubah-ubah dengan muatan informasi dari komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dan lembaga-lembaga lain diseluruh dunia.


Prasetijo , R. (2005) 

No comments:

Post a Comment

Dark Psychology (Narsissism)

Orang narsisis dikategorikan sebagai orang yang memiliki gambaran berlebihan tentang dirinya dan sering kecanduan berfantasi tentang dirinya...